Topan Chaba Picu Kekacauan di Korsel, Mobil Bertumpuk Tersapu Banjir

Seoul - Topan Chaba yang menerjang lokasi Korea Selatan (Korsel) bagian selatan sebabkan kekacauan. Angin berkecepatan tinggi dan hujan deras yang sebabkan banjir menyapu mobil-mobil serta menumbangkan pepohonan.



Seperti dilansir AFP, Rabu (5/10/2016), Kementerian Keselamatan Publik Korea menyatakan 2.500 sekolah di lokasi selatan negara itu ditutup akibat topan ini. Puluhan rumah warga di sepanjang pantai selatan Korsel tidak mendapat aliran listrik, yang terputus oleh topan.

Topan Chaba mempunyai hujan deras dan angin kencang yang bergerak bersama kecepatan sampai 200 kilometer per jam di lokasi Jeju, yang merupakan pulau paling selatan di Korsel. Jalanan di Jeju dilanda banjir akibat air sungai yang meluap setelah hujan deras tetap turun.

Sejumlah foto dari Jeju menyatakan lebih dari satu mobil saling bertumpuk akibat tersapu angin kencang dan banjir yang dibawa topan Chaba. Pepohonan tumbang dan menimpa mobil serta melintang di tengah jalan.


Laporan fasilitas setempat, layaknya dikutip Reuters, menyebut sekurang-kurangnya 5 orang tewas akibat topan ini, di Busan dan Ulsan. Namun Kementerian Keamanan dan Keselamatan Publik menyebut kuantitas korban tewas ada 3 orang, bersama tiga orang lainnya tetap hilang.

Di pelabuhan Busan, seorang pekerja tewas tertimpa crane berukuran besar yang tumbang sebab angin kencang. Sedangkan di kota Ulsan, sebelah utara Busan, seorang pria tewas tenggelam setelah hanyut terbawa banjir. Tidak disebut soal satu korban tewas lainnya.

Sementara itu, rekaman penyelamatan dramatis di Yeosu, Korsel bagian selatan, ditayangkan oleh saluran televisi setempat, YTN. Tayangan itu menyatakan enam awak kapal feri yang tengah berlabuh, tersapu dari dermaga dan jatuh ke lautan diterjang gelombang besar. Beruntung, enam awak kapal itu kelanjutannya sukses diselamatkan.

Rekaman video dan CCTV dari lokasi Ulsan menyatakan mobil-mobil punya warga tersapu banjir yang menggenangi jalanan. Bahkan sebuah rumah kayu hanyut terbawa banjir sampai masuk ke sungai yang meluap.

Dari Korsel, topan Chaba bergerak ke lokasi Jepang, tepatnya di gugusan Pulau Tsushima, dekat Kyushu, Jepang bagian selatan. Badan Prakiraan Cuaca Jepang menyebut, Chaba bergerak bersama mempunyai angin berkecepatan 180 kilometer per jam. 

Badan Meteorologi Jepang (JMA) merilis peringatan soal angin kencang, hujan deras, gelombang tinggi, banjir besar yang kemungkinan menyapu Jepang bagian barat. Topan Chaba diperkirakan menerjang Pulau Honshu, pulau utama Jepang, terhadap Rabu (5/10) malam kala setempat, sebelum saat bergerak ke Samudera Pasifik terhadap Kamis (6/10). Maskapai All Nippon Airways dan Japan Airlines membatalkan 108 penerbangan akibat topan ini.