Mendag pantau kesiapan Trade Expo Indonesia 2016

Mendag pantau kesiapan Trade Expo Indonesia 2016, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau langsung persiapan pameran berskala ekspor terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, dimana pameran selanjutnya menargetkan transaksi barang senilai 800 juta dolar Amerika Serikat.



"Persiapan udah bagus, cuma kami kudu mengatur bersama dengan jadwal Presiden Joko Widodo karena acara beliau terlampau padat. Kami rela ini jauh lebih baik lagi," kata Enggartiasto disela-sela kunjungan ke Jiexpo Kemayoran, Senin. Ia menjelaskan persiapan yang ditunaikan hingga sementara ini udah memadai baik, tetap banyak hal-hal yang dapat menghadirkan produk-produk Indonesia yang berkualitas. 

Paling tidak, lanjut Enggartiasto, pameran selanjutnya sanggup mengantongi transaksi sebesar Rp2 triliun biarpun target transaksi untuk barang saja diperkirakan kurang lebih 800 juta dolar AS atau Rp10,4 triliun. "Nilai selanjutnya tetap dapat tetap berkembang. Responnya udah bagus untuk TEI 2016," kata Enggartiasto yang sering disapa Enggar itu.

Enggar didalam kesempatan tersebut, memantau langsung proses gladi kotor gelaran TEI ke-31 yang nantinya direncanakan diakses langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh lebih dari satu menteri dari Kabinet Kerja.

"TEI ini diharapkan sanggup lebih memperkenalkan produk-produk buatan didalam negeri. Memang udah tersedia rancangan transaksi-transaksi, dapat tetapi ini layaknya berkunjung ke mall, jikalau tersedia produk lain yang menarik para buyers sanggup ulang laksanakan pembelian," kata Enggar.

Menurut Enggar, salah satu aktivitas marketing yang dibutuhkan adalah promosi, TEI ini merupakan anggota dari promosi produk Indonesia untuk mendorong ekspor. TEI dinilai bukan cuma sebagai wadah untuk memperkenalkan produk Indonesia, dapat tetapi termasuk langsung tersedia transaksi yang sanggup dicatatkan.


Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi perdagangan barang didalam pameran Trade Expo Indonesia pada 12-16 Oktober 2016 sanggup meraih 800 juta dolar Amerika Serikat, diluar transaksi jasa.

Tercatat, pada tahun 2015, keseluruhan transaksi dari barang dan jasa pada TEI meraih 909 juta dolar AS. Tahun 2016 ini dipatok 800 juta dolar AS untuk barang saja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dapat menambahkan target transaksi yang dapat dicapai.

Sementara untuk bidang investasi dapat ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam pameran tersebut, ditargetkan sanggup menarik kurang lebih sebanyak 14.700 customer potensial asal didalam dan luar negeri.

Tahun ini, TEI dapat mengusung tema "Indonesia: Source of Natural and Creative Products" yang dapat menampilkan beraneka potensi kreativitas produk Indonesia yang punyai nilai malah dan daya saing yang tinggi untuk beradu di pasar global.

Pada pameran yang digelar di tempat seluas 50 ribu meter persegi selanjutnya dapat terbagi didalam enam zonasi yakni, produk manufaktur, furnitur dan dekorasi rumah, makanan minuman, produk ikan dan agrikultur, industri kreatif dan investasi.

Tercatat, jumlah calon customer potensial terbanyak berasal dari Nigeria meraih 433 orang, diikuti Arab Saudi sebanyak 93 orang, India 83 orang, Indonesia 55 orang, Lebanon 49 orang, Kuwait 28 orang, Pakistan 19 orang, Amerika Serikat 18 orang dan Argentina sebanyak 18 orang.

Sementara untuk produk-produk yang diminati pada lain adalah, produk kebugaran dan kecantikan, aksesoris dan fesyen, kosmetik, tekstil, garmen, produk agrikultural, dekorasi rumah, produk elektronik, produk makanan minuman dan termasuk kopi.