Perburuan Sepatu Emas Liga Primer Inggris 2016/17 dipastikan
akan semakin seru selepas duel Tottenham Hotspur versus Everton di White Hart
Lane, Minggu (5/3).
Manapoker - Dalam laga yang dimenangi oleh tuan rumah dengan skor sengit
3-2 itu, penyerang andalan kedua klub, Harry Kane & Romelu Lukaku, mampu
menjadi bintang lapangan. Kane mengemas brace, dengan gol pembukanya tercipta
bak misil jarak jauh, sedangkan Lukaku menyumbang sebiji gol. Tambahan dua gol itu membuat Kane memuncaki daftar topskor
sementara dengan 19 gol, menggeser Lukaku (18 gol) serta mengungguli pesaing
lain seperti Alexis Sanchez (17 gol), Diego Costa (16 gol), dan Zlatan
Ibrahimovic (15 gol). Ya, kelima kandidat topskor tersebut masing-masing hanya
dipisahkan satu gol. Gol Kane dan Lukaku di partai tersebut bukan cuma membuat
persaingan topskor semakin ketat, namun keduanya juga sama-sama sukses
memperbarui rekor klubnya. Kane kini tercatat sebagai pemain Spurs dengan catatan gol
kandang terbanyak dalam satu musim kampanye Liga Primer (14 gol), melewati
rekor pendahulunya seperti Teddy Sheringham (13), Steffen Iversen (13), Jurgen
Klinsmann (11), Robbie Keane (11), dan Jermain Defoe (11). Dua gol ke gawang
Everton itu juga menandai gol ke-14 Kane dari 12 laga kompetitif di tahun 2017.
“Saya merasa tajam, tidak pernah sebelumnya saya merasa fit
seperti sekarang ini. Saya harus terus melanjutkannya. Setiap kali berada
lapangan, saya hanya ingin mencetak gol,” tutur topskor Liga Primer musim lalu
itu selepas laga kontra Everton. Sementara bagi Lukaku, tambahan satu golnya itu resmi
menjadikannya sebagai topskor sepanjang masa Everton di Liga Primer, dengan
torehan 61 gol. Bomber Belgia itu sangat berpeluang melewati catatan terbaiknya
dalam semusim di Liga Primer 2015/16 (18 gol), sebab saat ini ia sudah menembus
18 gol dengan musim masih menyisakan 11 partai. Fakta bahwa Kane dan Lukaku mencatatkan semua torehan
impresif tersebut di usia yang belum genap 24 tahun jelas menjadi sesuatu yang
menarik. Nah, berbicara soal siapa topskor sepanjang masa Liga Primer
yang pernah dicatatkan oleh pemain di bawah 24 tahun, maka tidak ada yang bisa
mengalahkan legenda Liverpool Michael Owen. Lewat torehan spektakuler 110 gol,
Owen membuat catatan gol Kane (68) dan Lukaku (78) terlihat kerdil. Sayang, Owen adalah kebalikan dari frasa “layu sebelum
berkembang”.
Setelah hengkang dari Liverpool pada 2004 di usia 24 tahun,
performa Owen lantas merosot dan ia tidak pernah mengulangi performa
impresifnya di Anfield. Ia pensiun dalam kesunyian di Stoke City pada Mei 2013.
Dekadensi karier Owen pascausia 24 tahun tersebut harus menjadi pelajaran
berharga bagi Kane dan Lukaku. Owen barangkali akan selamanya dikenang sebagai penyerang
muda hebat. Rekor golnya tersebut sudah berada di luar jangkauan penyerang muda
lain yang sedang panas-panasnya di masa kini – Kane dan Lukaku. Ya, mustahil
bagi Lukaku untuk mengemas 33 gol dalam dua bulan ke depan (sebelum usianya
menginjak 24 tahun). Catatan gol milik legenda The Reds lain, Robbie Fowler (106
gol), juga mustahil untuk dilewati Lukaku dan Kane. Walau demikian, masih ada
waktu bagi keduanya untuk bisa mengangkangi duo Manchester United, Wayne Rooney
(86 gol) dan Cristiano Ronaldo (77 gol). Kami juga menyediahkan permainan Sportsbook (SBOBET, IBCBET & 368BET), Casino Online, Tangkas88, AsiaPoker77 & Togel ISIN4D di Ngebet77. Jika anda ingin berminat daftar silahkan klik foto atau banner dibawah ini, setelah selesai mendaftar bisa konfirmasi kembali ke kami melalui live chat untuk diberikan no rekening tujuan deposit. Salam Manapoker